Skripsi/Tugas Akhir
Analisis Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Mahasiswa Kesulitan dalam Memahami Bahasa Pemrograman Menggunakan Metode Naïve Bayes
ABSTRAK
Sebagian mahasiswa pada Universitas Dipa Makassar, dalam mempelajari dan menerapkan sebuah bahasa pemrograman untuk menyelesaikan suatu masalah masih dianggap sulit. Terdapat beberapa faktor yang menyebabkan mahasiswa kesulitan mempelajari dan memahami bahasa pemrograman. Faktor yang digunakan dalam penelitian ini adalah faktor metode pembelajaran dosen, faktor fasilitas, faktor asisten lab dan faktor lingkungan kampus. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui faktor utama yang menjadi penyebab mahasiswa kesulitan memahami bahasa pemrograman. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode Naïve Bayes. Tujuan dari metode Naïve Bayes adalah menyelesaikan masalah klasifikasi dan mendapatkan hasil akurasi. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah dengan metode angket (Kuesioner) yang mengacu pada pertanyaan-pertanyaan yang digunakan. Hasil penelitian terdapat akurasi sebesar 95,00% pada angkatan 2020 dengan faktor utama adalah faktor fasilitas dan asisten lab, angkatan 2021 memiliki akurasi 95,00% dengan faktor utama adalah faktor fasilitas dan asisten lab dan pada angkatan 2022 menghasilkan akurasi 100,00% dengan faktor utama adalah faktor metode pembelajaran dosen.
Kata Kunci: Mahasiswa, Pemahaman, Bahasa Pemrograman, Naïve Bayes
ABSTRACT
For some students at Dipa University Makassar, learning and applying a programming language to solve a problem is still considered difficult. There are several factors that cause students to have difficulty learning and understanding programming languages. The factors used in this research are lecturer learning method factors, facility factors, lab assistant factors. The aim of this research is to find out the main factors that cause students to have difficulty understanding programming languages. The method used in this research is the Naïve Bayes method. The goal of the Naïve Bayes method is to solve classification problems and obtain accuracy results. The data collection technique used is the questionnaire method which refers to the questions from the research instrument used. The research results showed an accuracy of 95.00% in the class of 2020 with the main factors being facilities and lab assistants, the class of 2021 had an accuracy of 95.00% with the main factors being facilities and lab assistants and in the class of 2022 it produced an accuracy of 100.00% with The main factor is the lecturer's learning method.
Keywords: Stundent, Understanding, Programming Language, Naïve Bayes
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS