Skripsi/Tugas Akhir
Penerapan Konsep Service-Oriented Architecture (SOA) pada Sistem Informasi Desa Pucak Maros
ABSTRAK
Implementasi Service-Oriented Architecture (SOA) pada Sistem Informasi Desa Pucak Maros merupakan langkah penting dalam meningkatkan efisiensi dan efektivitas tata kelola desa. Banyak desa, termasuk Pucak Maros, menghadapi tantangan mengintegrasikan beragam layanan dan data terdesentralisasi dalam batas administrasi mereka. Penelitian ini berfokus pada penerapan kerangka kerja SOA untuk mengatasi masalah tersebut. Implementasi SOA dimulai dengan mengidentifikasi kebutuhan layanan dan pemodelan berbagai entitas desa sebagai layanan terpisah. Infrastruktur SOA, yang terdiri dari layanan web, registri, dan middleware, dikembangkan untuk memfasilitasi komunikasi yang lancar antara unit pemerintahan desa yang berbeda. Hal ini memungkinkan akses yang lebih cepat ke layanan dan informasi bagi warga desa. Selain itu, pendekatan SOA memungkinkan integrasi dengan aplikasi pihak ketiga, seperti sistem perbankan dan lembaga pemerintah lainnya, yang menyederhanakan administrasi desa dan proses keuangan. Ini juga mempermudah pemeliharaan sistem dan pengembangan di masa depan. Dengan mengadopsi konsep SOA, Desa Pucak Maros membuka jalan bagi layanan publik yang modern dan terhubung.
Kata Kunci: Service-Oriented Architecture (SOA), Sistem Informasi Desa, Efisiensi Layanan, Integrasi, Peningkatan Tata Kelola
ABSTRACT
The implementation of Service-Oriented Architecture (SOA) in the Information System of Pucak Maros Village represents a crucial step in enhancing the efficiency and effectiveness of rural governance. Many villages, including Pucak Maros, face the challenge of integrating diverse services and decentralized data within their administrative boundaries. This research focuses on applying the SOA framework to address these challenges. The SOA implementation begins with identifying service needs and modeling various village entities as separate services. An SOA infrastructure, comprising web services, registries, and middleware, is developed to facilitate seamless communication among different village government units. This enables faster access to services and information for village residents. Furthermore, the SOA approach allows integration with third-party applications, such as banking systems and other government agencies, streamlining village administration and financial processes. It also simplifies system maintenance and future development. By embracing the SOA concept, Pucak Maros Village is paving the way for modern, interconnected public services.
Keywords: Service-Oriented Architecture (SOA), Village Information System, Service Efficiency, Integration, Governance Enhancement
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS