Skripsi/Tugas Akhir
Sistem Informasi Penerapan Metode Topsis pada Aplikasi Pengalokasian Anggaran Dana Desa Berbasis Web pada Desa Batetangnga
ABSTRAK
Desa Batetangnga adalah salah satu desa yang berada di Kecamatan Binuang, Kabupaten Polewali Mandar, Provinsi Sulawesi Barat. Desa tersebut juga memiliki program dalam hal mengelola anggaran dana desa. Namun pengambilan keputusan terhadap penggunaan dana desa menjadi terkadang tidak sesuai dengan target, dalam hal ini tujuan penyaluran alokasi dana sesuai dengan target pembangunan yang lebih membutuhkan. Maka dari itu kami akan membuat sistem pendukung keputusan sebagai upaya untuk membantu pihak desa dalam mengambil keputusan, dalam hal ini algoritma TOPSIS. Dengan menggunakan metode sistem pendukung keputusan ini, dapat membantu pihak pengelola dana desa untuk menentukan target yang lebih tepat, dengan menentukan variabel-variabel yang akan dijadikan acuan dalam pengambilan keputusan. Seperti jumlah penduduk, pembangunan, jumlah usaha, dan lain-lain. Dari hasil perhitungan yang dilakukan, dusun kanang mendapat nilai preferensi tertinggi, yaitu 4,42, di urutan kedua dusun pamutu dengan nilai preferensi 4.05 dan dusun Eran Baru dengan nilai 3.93. Dengan demikian, ketiga desa tersebut bisa menjadi pertimbangan untuk dijadikan pilihan dalam mengalokasikan anggaran dana desa.
Kata Kunci: Desa, Algoritma, SPK, TOPSIS
ABSTRACT
Batetangnga Village is a village in Binuang District, Polewali Mandar Regency, West Sulawesi Province. The village also has a program in terms of managing the village budget. However, the decision-making regarding the use of village funds is sometimes not in line with the target, in this case the purpose of channeling the allocation of funds is in accordance with development targets that are more in need. Therefore we will create a decision support system as an effort to assist the village in making decisions, in this case the TOPSIS algorithm. By using this decision support system method, it can help the village fund manager to determine more precise targets, by determining the variables that will be used as a reference in decision making. Such as population, development, number of businesses, and others. From the calculation results, Kanang Hamlet received the highest preference value, namely 4.42, in second place was Pamutu Hamlet with a preference value of 4.05 and Eran Baru Hamlet with a value of 3.93. Thus, the three villages can be considered as an option in allocating the village budget.
Keywords: Village, Algorithm, SPK, TOPSIS
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS