Skripsi/Tugas Akhir
Simulasi Load Balancing dan Failover Menggunakan Metode PCC (Per Connection Clasifier) Menggunakan Perangkat Mikrotik
ABSTRAK
Penggunaan internet secara berlebihan dalam waktu bersamaan secara serentak dapat mengakibatkan overload pada jaringan internet. Penelitian ini bertujuan untuk menguji metode dalam mengatasi masalah overload pada jaringan internet dengan menggunakan media alat mikrotik untuk memecah beban trafik pada jaringan internet. Serta membandingkan performa jaringan internet dengan menggunakan parameter QoS (Quality Of Service) yaitu delay, jitter, throughput dan packet loss menggunakan aplikasi Wireshark dari data sebelum penerapan metode load balancing dan sesudah load balancing menggunakan metode PCC. Selain itu kami menggunakan metode Failover yang bertujuan menjadi jaringan backup jika salah satu koneksi jaringan terputus. Data yang didapatkan di analisis yang kemudian dibandingkan secara deskriptif menggunakan metode non parametrik uji Wilcoxon guna mengetahui bahwa penggunaan load balancing metode PCC dapat memberikan perbedaan dibandingkan tidak menggunakan metode PCC. Berdasarkan hasil analisis data terlihat bahwa penggunaan Load Balancing menghasilkan kualitas internet yang lebih baik.
Kata Kunci: QoS (Quality Of Service), Load Balancing, PCC (Per Connection Clasifier), Failover, Mikrotik, Wilcoxon
ABSTRACT
Excessive use of the internet at the same time can result in overload on the internet network. This study aims to test the method in overcoming the problem of overload on the internet network by using the Mikrotik tool to break up the traffic load on the internet network. As well as comparing the performance of the internet network using QoS (Quality of Service) parameters, namely delay, jitter, throughput and packet loss using the Wireshark application from the data before the application of the load balancing method and after the load balancing using the pcc method. In addition, we use a failover method which aims to be a backup network if one of the network connections is lost. The data obtained in the analysis were then compared descriptively using the non-parametric Wilcoxon test method to find out that the use of PCC method load balancing can provide a difference compared to not using the PCC method. Based on the results of data analysis, it can be seen that the use of load balancing results in better internet quality.
Keywords: QoS (Quality of Service), Load Balancing, PCC (Per Connection Classifier), Failover, Mikrotik, Wilcoxon
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS