Skripsi/Tugas Akhir
Implementasi Algoritma String Matching Pattern Knuth-Morris-Pratt dan Boyer Moore pada Perancangan Menu Pencarian Ensiklopedia Sastra Berbasis Android
ABSTRAK
Algoritma Boyer Moore dan Knuth Morris Pratt adalah salah satu algoritma pencarian string matching yang dianggap sebagai salah satu algoritma yang memiliki tingkat efisiensi dalam hal pencocokan pola umum. Karena terdapat perbedaan cara kerja pada kedua algoritma tersebut, maka perlu dilakukan analisis untuk membandingkan kinerja kedua algoritma tersebut dalam pencarian kata pada ensiklopedia sastra. Diharapkan dengan adanya analisis ini dapat dijadikan parameter untuk mengimplementasikan metode pencarian yang lebih efektif dan efisien pada aplikasi baik pada ensiklopedia sastra, maupun jenis penyimpanan data teks serupa lainnya yang memiliki pembahasan lebih umum. Hasil pengujian whitebox testing dengan parameter cyclomatic complexity, region dan independent path berjumlah sama sebanyak 10, maka dapat dikatakan berhasil. Dari 15 percobaan ditemukan bahwa Metode Booyer Moore memiliki tingkat kecepatan terbaik pada 5 simulasi, sedangkan metode Knuth Morris Pratt memiliki tingkat kecepatan eksekusi terbaik sebanyak 10 simulasi. Sebagai konklusi terhadap pengujian di atas, dapat dikatakan algorima Knuth Morris Pratt memiliki kecepatan eksekusi lebih baik dibanding metode Boyer Moore.
Kata Kunci: Boyer Moore, Knuth Morris Pratt, Sastra, Whitebox
ABSTRACT
The Boyer Moore and Knuth Morris Pratt algorithm is one of the string matching search algorithms which is considered as one of the algorithms that has a high level of efficiency in terms of general pattern matching. Because there are differences in the way the two algorithms work, it is necessary to conduct an analysis to compare the performance of the two algorithms in word search in literary encyclopedias. It is hoped that this analysis can be used as a parameter to implement a more effective and efficient search method in applications both in literary encyclopedias, as well as other types of similar text data storage that have a more general discussion. The results of whitebox testing with cyclomatic complexity, region and independent path parameters are the same as many as 10, so it can be said to be successful. From 15 experiments it was found that the Booyer Moore method had the best speed in 5 simulations, while the Knuth Morris Pratt method had the best execution speed in 10 simulations. As a conclusion to the above test, it can be said that Knuth Morris Pratt's algorithm has a better execution speed than the Boyer Moore method.
Keywords: Boyer Moore, Knuth Morris Pratt, Literature, Whitebox
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS