Skripsi/Tugas Akhir
Analisis Perbandingan Algoritma Dijkstra dan Bellman-Ford dalam Pencarian Rute Terpendek pada Objek Wisata Kota Makassar
ABSTRAK
Banyaknya objek wisata dan jalur menuju objek wisata membuat bingung mencari jalan yang bisa dilalui dengan cepat dan tidak memakan waktu lama. Untuk mengatasi diperlukan algoritma yang handal yaitu algoritma Dijkstra dan Bellman-Ford. Tujuan penelitian ini adalah dengan membangun sebuah system berbasis web yang menggunakan dua algoritma dalam proses pencariannya dan membandingkan kedua algoritma tersebut dari segi kecepatan dalam pencarian rute. Dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan rata – rata kecepatan pencarian algoritma Dijkstra adalah 0,039 detik dengan nilai minimum pencarian 0,010 detik dan nilai maximum pencarian adalah 0,085 detik dan rata – rata kecepatan pencarian algoritma Bellman-Ford adalah 0,084 detik dengan nilai minimum pencarian 0,062 detik dan nilai maximum pencarian adalah 0,145 detik. Berdasarkan perhitungan yang dilakukan dengan menggunakan Uji hipotesis diperoleh Thitung > Ttabel dan sig. hitung < sig. t.s 5% (0,05). Berarti bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara algoritma Dijkstra dan algoritma Bellman-Ford dalam segi kecepatan algoritma dalam mencari rute terpendek pada objek wisata di kota Makassar.
Kata Kunci: Algoritma Dijsktra, Algoritma Bellman-Ford
ABSTRACT
The large number of tourist objects and paths to tourist attractions makes it confusing to find a road that can be passed quickly and doesn't take long. To overcome this, a reliable algorithm is needed, namely the Dijkstra and Bellman Ford algorithms. The purpose of this research is to build a web-based system that usestwo algorithms in the search process and comparesthe two algorithms in terms of speed in route search. From the results of this study it can be concluded that the average search speed of the Dijkstra algorithm is 0.039 seconds with a minimum search value of 0.010 seconds and a maximum search value of 0.085 seconds and the average search speed of the Bellman-Ford algorithm is 0.084 seconds with a minimum search value of 0.062 seconds and maximum search time is 0.145 seconds. Based on the calculations performed using the hypothesis test obtained Tcount> Ttable and sig. count < sig. t.s 5% (0.05). Which means that there is a significant difference between the Dijkstra algorithm and the Bellman-Ford algorithm in terms of the speed of the algorithm in finding the shortest route to tourist objects in the city of Makassar.
Keywords : Dijsktra Algorithm, Bellman-Ford Algorithm
Tidak ada salinan data
Universitas DIPA Makassar
NPP 7371142D1000002
Jln. Perintis Kemerdekaan KM.9
Telp. (0411)587194
Hotline: +6281228221994
WhatsApp Admin: +6281342092072
e-Mail: [email protected]
© 2024 — Perpustakaan UNDIPA Makassar - SLiMS